Ujung jari pecah-pecah adalah masalah kesehatan yang sering dialami bagi Anda yang sehari-hari banyak melakukan pekerjaan tangan. Kebanyakan kasus ujung jari yang pecah-pecah dapat diatasi dengan pengobatan rumahan. Namun pada kasus tertentu ujung jari yang pecah-pecah bisa mengindikasikan penyakit serius.
Penyebab Ujung Jari Pecah-Pecah
Pada sebagian besar kasus, kulit pecah-pecah dan mengelupas pada ujung jari dapat disebabkan oleh kulit kering. Ujung jari yang mengelupas merupakan tanda kulit kering yang dikenal dengan xerosis.
Penyebab utama kulit kering termasuk ujung jari adalah adanya paparan zat kimia atau cuaca pada kulit. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh kondisi lainnya seperti penuaan, musim dingin, paparan sinar matahari, dan mandi air panas terlalu lama. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun terlalu sering juga dapat membuat kulit kering karena kulit kehilangan minyak alaminya.
Baca Juga: Makanan yang Diperlukan Kulit, Rambut dan Kuku agar Tampil Sehat dan Kuat
Selain penyebab di atas, kulit kering pada ujung jari juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan, yaitu:
Masalah kulit
Kulit kering sering kali dikaitkan dengan kondisi kulit kronis, termasuk eksim dan psoriasis.
- Eksim adalah peradangan kulit yang menyebabkan ruam bersisik, meradang, dan gatal. Eksim lebih mungkin terjadi di ujung jari namun jika Anda memiliki bintik bersisik dan bersisik hal ini dapat mengindikasikan psoriasis.
- Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan lesi atau bercak bersisik yang meradang pada kulit.
Kedua kondisi ini berkaitan dengan sistem autoimun yang terlalu aktif dan keduanya dapat dipicu oleh faktor lingkungan termasuk alergen dan perubahan suhu.
Infeksi kulit
Ketika kulit Anda kering dan pecah-pecah, hal ini akan memudahkan bakteri dan kuman lainnya masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini akan meningkatkan risiko infeksi sehingga menyebabkan kulit pecah-pecah sulit sembuh.
Infeksi kulit seperti infeksi jamur pada kaki (tinea pedis/kurap kaki) sering terjadi pada orang yang memiliki kulit kering dan ujung kulit pecah-pecah. Jika Anda mengalami kulit kering dan ujung kuku berubah menjadi lebih tebal dan menguning maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Baca Juga: Penyakit Tinea Pedis - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Diabetes
Penderita diabetes sering mengalami perubahan aliran darah di area tangan dan kaki. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Kulit kering akibat diabetes biasanya menyerang kaki terlebih dahulu. Jika Anda memiliki penyakit diabetes dan mengalami ujung jari kering dan mengelupas sebaiknya periksakan ke dokter.
Kanker
Pada kasus yang jarang terjadi, kulit kering dan pecah-pecah bisa mengindikasikan tanda kanker. Sel karsinoma skuamosa dan karsinoma sel basal dapat muncul pada jari tangan berupa luka kecil yang berkembang menjadi berisisik atau berkerak.
Penanganan Ujung Jari Pecah-Pecah
Ujung jari yang pecah-pecah umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Anda dapat mengatasi kulit kering dan pecah-pecah menggunakan pengobatan rumahan. Beberapa pengobatan yang direkomendasikan antara lain:
Mengoleskan pelembap kulit
Kulit kering dapat memperparah kulit pecah-pecah. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengoleskan pelembap pada area yang kering. Anda bisa mengoleskan pelembap pada kulit yang kering setelah mencuci tangan. Pilih produk yang mengandung minyak kelapa, minyak zaitun, atau shea butter.
Mengoleskan petroleum jelly
Petroleum jelly mengobati kulit pecah-pecah dengan menyegel dan melindungi kulit Anda. Petroleum jelly memiliki kemampuan untuk mengunci kelembapan, yang membantu penyembuhan kulit yang pecah-pecah.
Oleskan petroleum jelly pada area di mana kulit Anda pecah-pecah, lalu tutup area tersebut dengan perban atau kain kasa. Untuk mengatasi kulit kaki yang pecah-pecah Anda bisa menggunakan kaos kaki. Lakukan tiga kali sehari setelah mandi.
Mengoleskan krim hidrokortison
Selain pelembap dan pertroleum jelly, Anda bisa menggunakan krim hidrokortison yang mengandung kortikosteroid. Kandungan ini berfungsi untuk mengurangi iritasi dan mengurangi pembengkakan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina